Fast forward, setelah pindah ke medium format (walaupun masih kadang memakai 35mm), saya melihat apa yang tidak bisa didapatkan di 35mm, yaitu dimensi gambar dan juga dynamic range yang sungguh memikat dari sistem medium format. Saat ini saya memiliki 3 kamera medium format dengan tipe yang berbeda, yaitu Mamiya RB67 dengan format 6x7, Mamiya C330 Professional TLR dengan sistem Twin Lens Reflex dan yang terbaru adalah Hasselblad 2000FC/M dengan ssistem 6x6.
Dua terakhir akan saya ulas kemudian, saat ini saya ingin membagikan pengalaman memotret dengan menggunakan Mamiya RB67.
Mamiya RB67 dengan Lensa 50mm f/4 dan lensa 90mm f/3.8 |
Beberapa film 120mm yang saya pakai |
Racun.... :) |
Film selesai cuci siap di scan |
Scanner Epson V600 |
Shoebox scanner |
Plat Akrilik yang juga bisa saya gunakan sebagai scanner |
Tentunya selain kamera, anda memerlukan film 120mm baik BW maupun warna, film jenis ini masih banyak koq beredar di pasaran, baik dalam maupun luar negeri dan tidak sulit dicari. Untuk film BW saya melakukan proses develop sendiri, setiap roll memakan waktu kurang lebih 30 menit untuk proses develop atau pencucian, dan setelah kering siap untuk di scan dan di digitalisasi....
Pertanyaannya: Kenapa sih repot2 pake film trus diubah ke digital, langsung aja pakai digital kan lebih praktis?
Jawaban: Betul sekarang dengan adanya era digital dan didukung dengan jaringan yang kuat dan stabil, maka dengan menggunakan ponsel pintar pun anda sudah bisa menghasilkan gambar yang baik dan layak untuk dibagikan ke teman anda, akan tetapi seperti halnya mobil klasik, maka penggunaan analog bagi orang yang sudah hobby merupakan sebuah tantangan yang sangat mengasikkan, dimana anda tidak bisa tahu apakah hasil jepretan anda jadi atau tidak sampai film tersebut dicuci dan di scan, selain itu memotret dengan analog membuat anda menjadi perhatian terhadap komposisi, exposure, lighting dan juga aperture karena semua dilakukan dengan cara yang manual.
Tetapi mari kita tidak terjebak dengan analog atau digital, anggaplah memotret dengan analog adalah hobby lain dari kebiasaan memotret kita.
Saya lanjutkan dengan proses pemotretan. Karena berat dari RB67 ini cukup membebani leher, maka saya terkadang menggunakan tripod sehingga tidak terlalu melelahkan dalam setiap sesi pemotretan.
Lighting saya lebih menyukai natural light ataupun window light karena memberikan kesan kuat pada gambar, walaupun bisa juga kita menggunakan flash light ataupun studio light karena RB67 sydah memiliki kemampuan synchronisasi dengan lampu studio anda.
Window Light |
Available light |
Available Light |
Warna atau BW? Rasanya untuk pilihan penggunaan film bisa tergantung dari kesukaan sang fotografer, semua kamera, film dan prosesing harusnya terlihat bagus dimata fotografernya, barulah dari karya tersebut anda selaku fotografer belajar untuk memuaskan mata para penikmat hasil karya foto anda.
Saya akan berikan beberapa gambar lagi hasil pemotretan di satu tempat dengan model mbak Tyas Mikory. Selamat menikmati dan juga selamat berkarya.....
Salam